Gare Bego Frater Keuskupan Agung Ende (KAE): Implementasi “Peliharalah Kasih Persaudaraan” (Ibrani 13:1) di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret
DOI:
https://doi.org/10.53949/arjpk.v9i1.39Keywords:
Gare Bego, Kasih Persudaraan, Gereja KatolikAbstract
Dalam forum gare bego yang dilaksanakan oleh Frater Keuskupan Agung Ende, terdapat tiga kekuatan utama yang dapat menciptakan kasih persaudaraan di antara para Frater. Tiga kekuatan utama tersebut, yakni membangun dialog, membangun persekutuan, dan membangun rasa persaudaraan. Gare bego adalah kegiatan yang mengutamakan kasih persaudaraan, sebagai tanggapan dari kasih persaudaraan yang selama ini diwartakan oleh Gereja Katolik. Gereja Katolik menyoroti bahwa, kasih persaudaraan kini telah luntur dan tidak lagi dihayati oleh manusia. Kurangnnya kesadaran dari manusia tentang kasih, membuat manusia memandang sesamanya sebagai yang lain dan tidak adanya sikap saling mengasihi dan menghargai satu sama lain. Artikel ini, merupakan suatu penelitian yang ingin menyoroti pentingnya gare bego dalam membangun dan memelihara kasih persaudaraan di antara para Frater di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan artikel ini, adalah penelitian kualitatif. Peneliti memakai penelitian kualitatif bersifat hermeneutik, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini menunjukkan bahwa, gare bego memberikan sumbangsih yang berharga bagi hidup persekutuan persaudaraan di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret.
References
Agung Bowo Laksono, Andreas dan Handrianus Tedjoworo. (2022). “Model-Model Kebersamaan Lingkungan: Mewujudkan Persaudaraan Gerejawi”. Jurnal Melintas, 38:2.
Durken, Daniel, ed. (2018). Tafsir Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.
Jebaru Adon, Mathias dan Antonius Denny Firmanto. (2022). “Makna Belas Kasih Allah dalam Hidup Manusia Menurut Henri J. M. Nouwen”. Jurnal Dunamis, 6:2.
http://repository.iainkudus.ac.id./4145/6/06.%20BAB%20III.pdf, diakses pada, 20 November 2024.
https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=ibrani%2013:1-25#v2, diakses pada 21 November 2024.
Kristanti, Diana, Magdalena, Remi Karmiati, dan Ayang Emiyati. (2020). “Profesionalitas Yesus Dalam Mengajar Tentang Kasih”. Jurnal Didache, 1:1.
Matildis Banda, Maria dan Fransiskus Zaverius Maria Deidhae, ed. (2024). Menyambut Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD Caritas Fraternitas Maneat In Vobis: Peliharalah Kasih Persaudaraan. Jakarta: PT. Veritas Dharma Satya.
Paus Fransiskus. (2020). Fratelli Tutti. Penerj. Martin Harun, OFM. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.
Pranowo, Yogie. (2022). “Kepentingan Diri dan Martabat Manusia: Bagaimana Gereja Katolik Memandang Konflik Kepentingan di Indonesia?”. Jurnal Fokus, 4:1.
Rita Fiantika, Feny. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sumatera Barat: PT. Global Eksekutif Teknologi.
Sawardo, P. dkk,. (1987). Struktur Bahasa Lio. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Seri Dokumen Gerejawi No. 10. (2013). Dignitatis Humanae (Martabat Pribadi Manusia) Pernyataan Tentang Kebebasan Beragama; Nostra Aetate (Pada Zaman Kita) Pernyataan Tentang Hubungan Gereja Dengan Agama-Agama Bukan Kristiani. Penerj. R. Hardawiryana, SJ. Cet. II. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.
Seri Dokumen Gerejawi No. 19. (2021). Gaudium Et Spes Kegembiraan dan Harapan Konstitusi Pastoral Tentang Tugas Gereja Dalam Dunia Dewasa Ini Dokumen Konsili Vatikan II. Penerj. R. Hardawiryana, SJ. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.
Seri Dokumen Gerejawi No. 120. (2020). Hidup Persaudaraan Dalam Komunitas (La Vita Fraterna in Comunita). Penerj. R.P. Andreas Suparman, SCJ. Cet. I. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.
Seri Dokumen Gerejawi No. 141. (2024). Dignitas Infinita Deklarasi tentang Martabat Manusia Dikasteri untuk Ajaran Iman Roma, 8 April 2024. Penerj. Eddy Susanto, SCJ. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.
Setiawan Tarigan, Iwan, Maria Widiastuti, dan Warseto Freddy Sihombing. (2022). “Hukum Kasih Sebagai Fondasi Hidup Kristen Sejati”. Jurnal Teologi Cultivation, 6:1.
Tara, Titus. (2017). “Harmonisasi Kehidupan Perspektif Masyarakat Ende Lio (Dalam Bingkai Kisah Soekarno Menemukan Pancasila untuk Indonesia)”. Jurnal Atma Reksa, 4:2.
V. Kartosiswoyo et.al. Penerj. (2004). Kitab Hukum Kanonik. Cet. XII. Jakarta: Obor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kataketik
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.